Jumat, 27 Januari 2012

Pengetahuan Penting Sebelum Mengawinkan


ading Kitten Syndrome
Pentingnya Mengetahui Golongan Darah Kucing

Fading Kitten Syndrome adalah suatu kejadian matinya anak kucing dari beberapa hari hingga 7 hari setelah lahir akibat adanya perbedaan golongan darah dengan induknya.

Pentingnya Mengetahui Golongan Darah Kucing bagi Breeder
Seorang breeder sebaiknya memiliki kucing-kucing dengan Golongan darah A. Perkawinan kucing-kucing dengan golongan darah yang berbeda mempunyai resiko kematian anak kucing beberapa hari setelah lahir.

Golongan Darah Kucing
Seperti juga manusia, ternyata kucing pun memiliki beberapa macam golongan darah. Ada tiga macam golongan darah yang terdapat pada kucing, yaitu A, B dan AB. Di Amerika Serikat, 95 % kucing domestik dan campuran mempunyai golongan darah tipe A. Semua kucing ras Siam, Burmese, Tonkinese, American Shorthair dan Oriental Shorthair sejauh ini diketahui mempunyai golongan darah A.

Sekitar 50 % kucing ras berdarah murni termasuk ras Persia, Devon Rex, Sphynx, Abyssinian, Cornish Rex, Exotic Shorthair, Birman dan Somali mempunyai golongan darah B.

Sejauh ini, peralatan/kit untuk mengetahui jenis golongan darah kucing belum terdapat di Indonesia. Walaupun ada Cattery atau Breeder berpengalaman yang membeli sendiri peralatan tersebut dari luar negeri untuk kepentingan Cattery-nya.

Golongan darah A pada kucing bersifat lebih dominan dari pada tipe B. Oleh karena itu bila salah satu orang tua kucing mempunyai golongan darah yang berbeda, kemungkinan besar anak-anak kucing mempunyai golongan darah A.

Seperti juga manusia, kucing juga mempunyai zat kekebalan (antibodi) alamiah terhadap golongan darah lain selain miliknya. Perkawinan kucing dengan golongan darah berbeda mempunyai resiko kematian anak kucing akibat adanya antibodi ini.

Tipe A lebih dominan dari B
Pada kucing, golongan darah A bersifat lebih dominan dari golongan darah B. Oleh karena itu bila kucing jantan dan betina mempunyai golongan darah yang berbeda ( A dan B atau AB), kemungkina besar anak kucing yang lahir mempunyai golongan darah A.

Seorang Breeder sebaiknya hanya memelihara kucing dengan golongan darah A. Kucing betina bergolongan darah B hanya bisa dikawinkan dengan pejantan yang bergolongan darah B juga. Berikut ini alasannya

Jantan (A) X Betina (A) --> aman
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah A dengan betina golongan darah A, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah yang sama. Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan normal.

Jantan (B) X Betina (A) --> aman
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah B dengan betina golongan darah A, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah A (karena A lebih dominan dari B). Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan normal.

Jantan (B) X Betina (B) --> aman
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah B dengan betina golongan darah B, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah B. Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan normal.

Jantan (A) X Betina (B) --> Fading Kitten Syndrome
Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah A dengan betina golongan darah B, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah A (karena A lebih dominan dari B). Hal ini berbahaya, karena golongan darah ibu berbeda dengan golongan darah anak.

Dalam air susu yang dihasilkan oleh induk terdapat antibodi (zat kekebalan tubuh). Dalam susu juga terdapat antibodi terhadap golongan darah yang berbeda.

Jika golongan darah induk B dan anak A, susu dari induk akan menghancurkan sel-sel darah anak kucing karena golongan darahnya berbeda. Susu dari induk bukannya menjadi energi dan makanan bagi anak, malah menjadi pembunuh bagi anak kucing.

Anak kucing tersebut akan mati dalam beberapa hari setelah disusui induknya.Inilah yang disebut Fading Kitten Syndrome.

Jadi jika kita tidak mengetahui golongan darah kucing kita dan setelah beberapa kali kawin dengan jantan yang sama, anaknya selalu mati dalam beberapa hari setelah melahirkan, ada kemungkinan kucing betina anda memiliki golongan darah B. Cobalah cari pejantan lain, lebih baik lagi mencari pejantan yang memang diketahui bergolongan darah B.

Kucing Dengan Golongan Darah AB
Lalu bagaimana dengan kucing yang bergolongan darah AB ?. Anda tidak perlu takut, reaksi antibodi yang terdapat pada susu tidak terjadi pada kucing dengan golongan darah AB. Bila induk bergolongan darah A atau B dan anak tipe AB, Fading Kitten Syndrome tidak terjadi. Begitu juga sebaliknya bila induk bergolongan AB dan anak A atau B, anak-anak tersebut dapat hidup normal tidak terganggu oleh susu induknya.

Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri


Mewariskan Warna Kucing

Kucing liar biasanya berwarna tabby (garis garis hitam pada warna dasar abu abu). Warna dasar ini sama dengan warna agouti pada tikus dan kelinci.

Warna agouti dikontrol oleh gen dominan pada lokus A (catatan : lokus: tempat atau prosisi gen dalam kromosom) (genotipenya A_). Dalam keadaan homosigot resesif akan menghasilkan warna hitam. (catatan Genotipe: komposisi gen yang dimiliki oleh kucing yang mengontrol suatu sifat).

Pola warna tabby mackerel biasanya dijumpai pada kucing mongrel. Warna ini hampir menyerupai warna kucing liar. Pola warna bloched tabby memiliki garis garis hitam yang tidak beraturan. Kucing abyssinian hampir tidak memiliki garis garis hitam, kecuali dalam jumlah kecil pada bagian kaki dan ekor.

Ketiga macam pola warna tabby ini dikontrol oleh gen Ta untuk pola warna abysssinian (dominan terhadap T dan t), T untuk pola mackerel (dominan terhadap t dan resesif terhadap Ta) dan t untuk pola warna tabby bloched (resesif terhadap Ta dan T).

Agar warna hitam pada kucing dapat diekspresikan, paling tidak harus ada gen dominan pada lokus B (B_). Genotip bb alan menghasilkan warna coklat. Gen resesif b epistasis (catatan : keberadaanya akan menutupi ekspresi gen lain yang bukan lokusnya) terhadap aa. Diduga ada alel lain yang bersifat resesif terhadap b yang menghasilkan warna coklat susu.

Produksi melanin red (orange) disebabkan oleh gen kodominan O (catatan: tidak salng mendominasi) (epistasis terhadap aa). Alel o yang homosigot pada kucing betina akan menghasilkan warna hitam (genotipnya aaB_oo). Oleh karena gen gen pada lokus O terpaut kelamin (catatan: lokasinya berada pada kromosom sex X), maka pada kucing jantan yang berwarna hitam hanya memiliki satu gen o saja (genotipnya aaB_oY, lambang Y adalah kromosom Y yang tidak membawa lokus O).

Kucing betina berwarna orange akan memiliki genotipe aaB_OO dan pada jantan aaB_OY). perlu diketahui bahwa gen O diekspresikan secara kodominan dan terpaut kelamin. Kucing betina heterosigot akan berwarna hitam dan orange dengan bulu hitam diantaranya, pola ini disebut dengan warna tortoiseshell. Pola warna ini tidak dijumpai pada kucing jantan, karena kucing jantan normal hanya memiliki satu kromosom X saja.

Dua gen mutan (catatan: gen yang telah mengalami mutasi) pada lokus C, yaitu cb dan cs yang masing masing akan menghasilkan pula warna burma dan siam. Kucing burma (genotipnya cbcb) memiliki warna coklat kehitaman pada bagian tubuh dengan warna yang lebih gelap pada telinga ekor dan hidung, sedangkan matanya berwarna biru.

Kucing siam (genotipnya cscs) memiliki warna putih di seluruh tubuh dengan warna gelap disekitar mata, telinga hidung dan ujung kaki. Jika genotipnya cbcs akan menghasilkan kucing dengan warna pertengahan antara pola warna burma dan siam. kedua alel (catatan : pasangan gen) ini resesif terhadap alel C yang mengontrol ekspresi warna penuh yang warnanya akan ditentukan oleh gen gen yang terletak ada lokus lainnya.

Kucing putih polos (catatan: bukan albino) dihasilkan oleh gen dominan W, sedangkan warna lain dihasilkan oleh genotipe ww. Biasanya warna mata kucing putih ini adalah biru atau copper. Gen dominan ini tampaknya memiliki pengarih pleiotropy (catatan : gen yang mempengaruhi lebih dari satu sifat), dengan hampir 50% kucing putih mengalami ketulian. Gen dominan I menekan perkembangan melanin yang berakibat dihasilkannya warna putih dengan ujung bulu yang berwarna.

Fenotipe (Catatan: ekspresi suatu sifat yang dapat kita lihat)yang dihasilkan adalah silver, chinchilla, dan coklat tua seperti pada kucing persia. Pola warna bercak putih yang tidak beraturan pada kucing bersifat dominan (genotipenya S_). Jika bercak putih ini muncul bersamaan dengan warna tortoiseshell, maka warna orange dan hitam akan terpisah dengan jelas. Pola warna seperti ini kita kenal dengan pola warna calico (kucing warna belang tiga).

Derajat warna putihnya bervariasi dari hanya sedikit saja sampai banyak. jadi apabila dalam keadaan normal, maka hanya kucing betina saja yang memiliki warna calico, sedangkan kucing jantan hanya berwarna bicolor. Kadang-kadang masih terdapat kucing jantan calico yang dihasilkan akibat ketidak normalan pembelahan sel, dimana kucing jantan ini memiliki kelebihan kromosom sex X (genotipenya aaB_OoY, catatan kucing ini memiliki kromosom sex XXY). Biasaya kucing jantan ini mengalami kelainan reproduksi dan steril.

Gen dilusi d bersifat resesif. Apabila dalam keadaan homosigot, akan mendilusi warna hitam menjadi blue dan warna kuning menjadi cream. Warna gelap diproduksi oleh gen D_.Sintesa granul pigmen dikontrol oleh oleh enzim tyrosinase yang sangat peka tehadap suhu. Makin gelap warna kucing, akan semakin peka terhadap suhu. Sebagai contoh warna hitam lebih peka dibandingkan dengan warna coklat. Warna coklat lebih peka terhadap suhu jika dibandingkan dengan warna cinnamon.

Sehingga kalau kita perhatikan akan terlihat jelas bahwa barna bulu bagian atas akan lebih gelap jika dibandingkan dengan bagian tengah bulu dan tampak hampir berwarna putih pada pangkal bulu yang berdekatan dengan kulit kucing yang suhunya tentunya lebih hangat.

Anak kucing berwarna pointed biasa dilahirkan berwarna putih, sebab warna masih belum terbentuk akibat anak kucing selama dalam kandungan berada dalam uterus induknya yang hangat. warna mulai muncul pada bagian yang terdingin dari bagian tubuh. Pada bagian tubuh yang lebih hangat akan terbentuk warna yang lebih sedikit.Sel yang menghasilkan pigmen terbentuk pada tahapan embrio dan selanjutnya bermigrasi ke seluruh bagian tubuh. Warna spot putih tidak dapat diduga dan dikontrol kuantitas dan kualitasnya.

Kucing Birman kemungkinan mengalami modifikasi gen, sehingga warna putih hanya ditemukan pada bagian kakinya saja.Warna bulu, kulit dan mata disebabkan oleh keberadaan melanin yang terbentuk sesudah terjadinya reaksi biokimia ensim tyrosinase. Sintesis tyrosinase terjadi di melanocyte yang merupakan basis pembentukan melanin.

Melanin terdeposit dalam bentuk granul dengan berbagai macam bentuk, ukuran, dan letak sebaranya sehingga menghasilkan bermacam-macam variasi warna. terdapat dua macam sintesis melanin, yaitu eumelanin dan phaeomelanin.Granul Eumelanin (warna gelap) berbentuk sperikal dan menyerap hampir semua warna. Granul phaeomelanin berbentuk bulat panjang dan memantulkan cahaya dengan kisaran warna mulai dari merah jingga sampai kuning.

Melanin akan terdeposit secara merata pada bulu apabila enzim diproduksi secara terus menerus, pembentukan warna dimulai dari ujung bulu, bagian tengah dan bagian pangkal bulu. bagian bawah bulu seringkali berwarna lebih pucat

Warna Mata

Sampai saat ini genetika pewarisan sifat warna mata masih belum sepenuhnya dapat dijelaskan dengan pasti. Warna mata tidak saja menyangkut substansi warnanya, akan tetapi merupakan refleksi cahaya yang mengenai berbagai material yang ada di mata.

Secara umum perbedaan warna mata ditentukan oleh konsentrasi, granulasi dan endapan melanin. Warna mata ditentukan oleh tingkat intensitas melanin di depan atau di belakang iris mata.Warna mata biru merupakan akibat dari tidak adanya pigmen di depan iris mata dan adanya melanin kecoklatan yang tersebar di belakang iris mata. Warna biru merupakan refleksi dan dispersi cahaya yang melaluinya.

Warna mata hijau merupakan dilusi warna pigmen coklat atau kuning di depan iris mata dan adanya melanin kecoklatan yang tersebar di belakang iris. Pigmen kuning tertutupi oleh latar belakang warna biru dan berakibat dihasilkannya efek kehijauan. Intensitas warna hijau tergantung pada kualitas dan kuantitas melanin yang berada di depan iris.

Warna mata hazel dihasilkan dari penambahan pigmen di depan dan dibelakang iris mata yang menghasilkan efek kuning keperakan atau kuning dengan efek hijau.

Warna mata cooper, gold dan orange terjadi apabila bagian depan iris mata dipenuhi oleh pigmen, sehingga tidak ada refleksi cahaya yang mengenainya.

Gen yang menghasilkan kucing berwarna spot putih dan pointed akan menghasilkan pengaruh munculnya warna mata kebiruan.Gen mink mencegah kemunculan pigmentasi penuh dan penyebaran granul pigmen yang kan menghasilkan warna efek warna mata biru kehijauan.Gen sepia mencegah terjadinya pigmentasi penuh dan menghasilkan efek warna mata gold.

Pustaka :
- Noor, R.R. 2008. Genetika ternak. cetakan ke 5. Penebar Swadaya, Jakarta
- Stephens, G. 1990. Legacy of Cat. Crawford House Press, Bathurst


Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri


Mengenali Jenis Kelamin Kucing

Jenis Kelamin Kucing
Jenis Kelamin Kucing dewasa biasanya lebih mudah diketahui daripada anak kucing (kitten). Jenis kelamin dapat diketahui dengan cara memeriksa bagian sekitar anus (di bawah pangkal ekor).

Kucing Jantan dewasa biasanya mempunyai badan lebih besar dan kekar serta mempunyai penis dan testis. Testis kucing jantan dewasa berbentuk seperti dua buah bola kecil sebesar kelereng yang terletak diantara anus dan penis. Di bawah testis terdapat lingkaran kecil yang merupakan lubang tempat keluarnya penis.

Kucing betina dewasa tentunya tidak mempunyai testis. Di bawah lubang anus terdapat vulva yang bebentuk seperti garis. Sebagai tambahan, kucing yang mempunyai tiga warna pasti mempunyai jenis kelamin betina.

Yang sedikit agak sulit adalah menentukan jenis kelamin anak kucing yang berumur kurang dari dua bulan. Kesalahan menentukan jenis kelamin sering terjadi karena kadang daerah sekitar anus tertutup bulu disertai kotoran.

Testis pada anak kucing jantan belum berkembang sepenuhnya sehingga tidak mudah terlihat dan teraba.

Anak kucing jantan mempunyai lubang berbentuk lingkaran kecil di bawah anus. Selain itu jarak antara anus dengan lubang penis lebih lebar karena pada tempat ini akan tumbuh testis. Jarak anus-vulva pada kucing betina lebih berdekatan dan berbentuk seperti tanda seru terbalik.

Kelamin Anak Kucing Jantan Kelamin Anak Kucing Betina


Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri


Memilih Kucing

Kadang kita sering tergoda untuk segera membeli anak kucing yang kita lihat di etalase petshop. Bisa jadi karena tingkahnya yang lucu, karena warnanya yang unik, karena bentuk tubuhnya yang menggemaskan atau juga karena bulunya yang menggoda.

Godaan-godaan itulah yang membuat kita sering lupa mempertimbangkan hal-hal lain yang justru lebih penting sebelum kita memutuskan untuk memilikinya (membeli), terlebih lagi bila kita membeli tersebut untuk diternakkan. Masalah akan muncul begitu kucing yang baru kita beli mulai terlihat sakit. Nafsu makan kurang, lesu, bahkan diare dan atau muntah. Kalau sudah seperti itu urusannya menjadi lebih rumit. Kita harus membawa ke dokter hewan, merawatnya dan tentu mengeluarkan biaya ekstra untuk itu.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli/memiliki kucing yang kita sukai adalah :

1. Umur.
Pastikan anak kucing telah berumur diatas 2 bulan. Pada umur tersebut diharapkan anak kucing sudah mandiri, bisa makan dan minum sendiri tanpa tergantung pada susu induknya. Diharapkan pula kekebalan tubuhnya sudah lebih baik.

2. Vaksinasi.
Ini penting, karena beberapa penyakit yang fatal sering menyerang anak kucing pada awal kehidupannya. Vaksinasi, minimal vaksinasi awal, diharapkan dapat memberikan perlindungan dari serangan penyakit yang membahayakan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya buku vaksinasi yang tercantum tanggal, jenis vaksin, label vaksin, tanda tangan dan stempel dokter hewan yang melakukan vaksinasi.

3. Periksa mata, telinga, hidung, mulut dan anus.
Mata harus bersih & cerah, kadang ada sedikit kotoran disudut mata. Telinga tampak bersih. Pada anjing ras ada tatto di salah satu daun telingnya. Hidung tampak lembab dan tidak ada leleran pada lubang hidungnya. Mulut tampak gigi yang bersih. Anus juga bersih. Pada kucing diare anus akan tampak sangat kotor.

4. Perhatikan tingkah lakunya yang lincah dan selalu ingin bermain.

5. Nafsu makan baik.
Tanpa ada gejala muntah, bersin, pilek atau diare. Kulit dan bulu tampak bersih dan tidak ada luka.

Jangan lupa untuk menanyakan jenis makanan, jumlah dan frekuensi pemberian setiap harinya yang biasa diberikan di tempat asalnya. Kebiasaan tersebut hendaknya diteruskan sesampainya di rumah, paling tidak untuk seminggu pertama. Berikan pula multivitamin agar kucing selalu dalam kondisi fit dan tidak mudah stress

Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri


Memilih Kucing berdasarkan Perilakunya

Saat membeli kucing atau anak kucing, adalah hal yang mutlak untuk mengetahui kredibilitas dari si penjual. Contohnya saat kita tanyakan "Apa boleh kita melihat induk kucingnya". Tentu penjual kucing yang benar-benar bisa dipercaya akan memperlihatkannya (bila ada) dan bukannya berusaha menutup-tutupi.

Penjual yang bermutu dan jujur, tentu akan menjelaskan keadaan sebenarnya, apakah itu kucing hasil ternakan sendiri, atau dibeli dari pihak lain; apakah kucing ini termasuk dalam pet quality, atau breed quality, ataukah show quality. Selain itu kita juga wajib diizinkan untuk sebentar melihat perilaku si kucing itu.

Dalam memilih jenis kucing perlu mengukur bagaimana kepribadian maupun peringainya, caranya adalah meluangkan sedikit waktu bersamanya.

Cobahlah anda pilih salah satu anak kucing kemudian angkat dan ajaklah berbicara. Perilaku anak kucing bisa jadi akan menunjukkan sifat-sifat tersebut kelak.

Berikut hal-hal ketika meneliti kesehatan dan perangai/perilakunya saat akan mengadopsi kucing :
  • Perilaku kucing yang menunjukkan kecocokan adalah saat dengan sendirinya dia mendekati anda. Tanpa ada satupun reaksi agresif. Kalau anda menemukan yang demikian, kucing tersebut akan sangat dekat dengan anda dan keluarga nantinya.
  • Perilaku kucing yang anda lihat ketika bersama sekawanan kucing lain atau bersama induknya. Pilihlah yang bersifat waspada, lembut, senang bermain.
  • Saat berjalan mapun berlari tidak terlihat pincang. Contoh perilaku ini akan menunjukkan apakah kucing ini sehat secara jasmani atau tidak sehat.
  • Tidak ada cairan yang keluar dari lubangnya (mata, hidung maupun telinga).
  • Kucing itu tidak terlihat bersin atau batuk-batuk, tidak menggeleng-gelengkan kepala. Karena jika ya itu artinya dia tidak sehat.
  • Khusus pada mata kucing, kelopak mata ketiga (nictitating membrane) tidak menutupi sebagian bola mata. Nictitating membrane adalah selaput berwarna keputihan di sebelah dalam kelopak mata.
  • Gigi tentu saja harus bersih dari plak/karang gigi, serta gusinya yang sehat dengan ditandai berwarna merah muda.
  • Kulit kucing harus tampak bersih dan sehat (tanpa ada bekas luka, keropeng maupun kotoran kutu). Bulunya mengkilat dan bersih serta tidak ada yang rontok.

Semua hal maupun ciri-ciri kucing di atas wajib menjadi perhatian anda saat mengadopsi kucing, dan berlaku untuk semua jenis kucing.

Sumber : silakan dilihat di bawah sendiri


Tips Sebelum Mengadopsi Kucing

Yang dimaksud dengan "Adopsi Kucing" adalah membeli kucing untuk dimiliki/dipelihara/ dikembang-biakkan.

Bagi pecinta kucing yang ingin membeli kucing, janganlah lalai melihat kondisi kucing saat memilih. hal ini sangat pemting, dikarenakan agar tidak kecewa terhadap hewan kesayangan yang dibeli.

Tips Memilih Kucing Kesayangan :

1. Memilih Kepribadian
Pembeli sebaiknya bisa melihat kepribadian kucing, apakah kucing tersebut pemalas, penurut atau penyayang, bila anda ingin membeli kucing untuk indukan maka pilihlah kucing yang berwatak penyayang. Bila kucing yang ingin dibeli anakan maka pilihlah yang aktif dan manja, untuk lebih detail tanyakan kondisi kejiwaan kucing tersebut kepada breeder (peternaknya/penjualnya).

2. Memilih Warna
Warna kucing terkait "selera seseorang" terhadap suatu warna. Namun demikian pembeli tetap harus pandai-pandai memilih warna, hal ini dikarenakan faktor gen warna akan mempengaruhi anakan kucing yang dilahirkan. Untuk lebih jelas mengenai warna yang diwariskan.

3. Lihat Gigi dan Telinga
Pembeli sebaiknya melihat bentuk gigi dan kelengkapan gigi kucing, selain itu lihat kebersihan telinga dan bentuk telinga, terkadang kucing memiliki penyakit telinga, dimana penyakit tersebut bisa mempengaruhi bentuk telinga kucing (scabies). Untuk lebih detailnya tentang penyakit kucing, silakan klik di menu penyakit kucing dan cara pengobatannya pada situs ini.

4. Periksa Seluruh Bulu dan Badan.
Hati-hati, jangan sampai membeli kucing yang memiliki jamur, hal ini karena jamur pada kulit kucing dapat menular ke manusia. untuk memeriksanya raba seluruh bagian tubuh kucing, bila menemukan bulu menggumpal, lihat pada dasar kulitnya, terkadang bulu kucing menggumpal dikarenakan rontok karena jamur di kulitnya, selain itu jika terdapat semacam jerawat pada kucing, lebih baik urungkan niat untuk membeli, karena kucing tersebut dipastikan memiliki penyakit kulit.

5. Periksalah Kartu Vaksinasi
Lihat dulu kartu vaksinasinya, hal ini sangat penting, karena kucing memang harus divaksinasi dengan jadwal dan aturan tertentu. Bila hal tersebut tidak dilakukan, kucing akan mudah sakit dan pada akhirnya mudah mati.


Tips Tambahan Memilih Adopsi Kucing
  • Tentukan kucing jenis ras apa yang akan anda dipelihara.
  • Mintalah nasehat ahli kucing dalam membeli atau memilih Ras sesuai dengan gaya hidup masing-masing.
  • Persiapkan dana/uang dalam menentukan kucing yang akan anda pilih agar kehidupan Kucing terjamin.
  • Persiapkan tempat (kandang) dan perlengkapan yang layak agar kucing bisa hidup sehat, nyaman dan sejahtera.
  • Sebaiknya anda membeli kucing di tempat yang terpercaya dan tempat tersebut sekaligus dapat anda jadikan referensi/tempat bertanya plus tempat untuk memenuhi kebutuhan kucing anda (makanan dan peralatannya), sehingga memudahkan anda kelak.
  • Khusus bagi anda yang ingin memelihara kucing bersertifikat (jelas silsilahnya), maka tentu saja kucing yang anda beli sebaiknya juga kucing bersertifikat (LO), maka anda dipastikan akan mendapatkan kucing dengan silsilah yang baik dan dapat dipercaya.
  • Pastikan bahwa kucing yang akan anda beli/adopsi sehat bebas dari berbagai macam penyakit.



Sumber :
Tulisan pada halaman ini dari berbagai sumber, antara lain dari kucing.biz dan dari dompi.co.id, flamboyan.co.id, CFI, ICA, CFSI, dsb yang telah disempurnakan (diupdate) isi atau materinya. 
Bila anda ingin mengcopy tulisan maupun gambar2 pada situs ini, silakan saja, tidak masalah, hitung2 turut mencerdaskan masyarakat dan nambah amal plus pahala. Tentu saja jangan lupa mencantumkan sumbernya, rumah kucing Ok, salam kucing
 

©2010-2012 Rumah Kucing | by Cat Lovers